Bus Karawang-Bekasi

(Sumber gambar:Ceritamini.wordpress.com)

**Postingan ini mungkin sudah tak relevan dengan kondisi sekarang

Aku tinggal di Bekasi. Menjadi buruh di satu salah pabrik di kawasan Karawang. Teman-teman seperjuangan banyakan bertempat tinggal disana. Hobi bermain di Karawang sana, tiap akhir pekan tentunya. Sekadar Futsal, hang out, nongton bioskop, de el el. Bukan karena di Bekasi tak ada tempat futsal dan bioskop. Justru Bekasi jauh lebih metropolitan dibandingkan Karawang. Hanya teman yang menjadi alasanku.

Transportasi yang kuandalkan tentu saja Bus kota. Dari Bekasi- Karawang aku biasa memanfaatkan Jasa Bus Agra Mas jurusan Kampung Rambutan- Karawang. Memang tak efisien karena harus ngojek dulu menuju pintu terobosan Rest Area dipinggir Tol Jakarta-Cikampek. But its okay daripada naik bus Bekasi-Karawang jalur biasa yang banyak -bohong-nya, suka tipu-tipu. Gerah. Banyak ngetem. “BIG NO!!”

Tapi sebaliknya, sepulang dari Karawang-Bekasi, dengan terpaksa harus naik Bus kecil -tiga-perempat- itu (tiger). Alasannya karena jika naik Agra Mas, busnya tak berhenti di Bekasi 😀

*

Walau sering dibuat emosi dengan tarif yang tidak konsisten, tujuan yang tidak konsisten pula. *begitulah maksud dari Bus ini banyak bohong dan tipu-tipu nya*

Pernah aku dibohongi, pulang menjelang malam, aku bayar tarif sampai Bekasi tapi ternyata Bus putar balik hanya sampai terminal bus Cikarang, cukup dengan teriakan kernet yang seakan tanpa dosa “Cikarang Habis. Habis. Turun. Turun. Yang ke Bekasi nyambung Elf!”
“Hah? Ndak nyampe Bekasi Bang?”

“Nggak, ke Bekasi naik elf tuh!”

“Berarti ada kembalian dong buat saya Bang?”

Kernet cuek pura-pura tak mendengar.

Oh Sial. Sayangnya diriku tak pernah kapok naik bus model begitu. Cuma sekarang sudah paham, dari Karawang cukup bayar turun di Cikarang. Turun Cikarang nyambung elf lagi ke Bekasi.
Posted from WordPress for Android