Lima belas tahun yang lalu ketika aku dan adikku sedang bermain petak umpet. Aku yang sembunyi, adikku yang mencari. Aku menemukan sebuah lubang besar di kolong tempat tidur. Lubang hitam dalam berdiameter sebesar buah semangka.
Aku tengok lubang itu, tak berujung, seperti lorong waktu. Aku tak tahu sudah berapa lama lubang itu terbentuk.
“Kakak di mana sih?”Β Suara adik mencariku. Aku bergeming.
Alih-alih menjauh dari lubang, justru timbul keinginanku untuk masuk ke lubang misterius itu. Well, aku masuk. Danβ¦AAAAAK! AAAAK! Suara teriakanku bergema. Aku terperosok pada ruang dan waktu, dimana aku? Pemukiman bersalju? Kutub utara?Aku menggigil, nafasku sesak. Hipotermia?Aku pingsan.
Aku terbangun, di mana aku?
Kamu berada di rumah kami. Makhluk kecil seukuran bayi yang tiba-tiba muncul memandangku tajam seperti memberi tahuku. Sekujur tubuhnya lebat bulu, berwarna hijau. Matanya memicing seukuran bola kasti.
Kenapa kau bisa masuk ke lubang ‘Blackhole’ yang kami buat? Makhluk itu memang tak berbahasa lisan. Entahlah. Kenapa pula aku tahu bahasa batinnya.
“Lubang hitam tak berujung di kolong tempat tidurku?” Tanyaku
Ya benar. Saat itu aku sedang melakukan invasi ke rumahmu mencari saudaraku yang hilang. Dan radarku terakhir kali menangkap pancaran sinyal saudaraku di sana.
Aku sengaja menciptakan lubang itu dengan maksud ketika saudaraku menemukannya dia akan segera masuk (bisa pulang).
**
Malam hari sebelum kejadian di pagi itu. Malam Natal yang berselimut salju, aku dan adikku sedang asyik bermain di halaman belakang. Saling melempar bola salju.
“Kakak, cahaya hijau terang di pohon itu apa?” Adikku menunjuk sumber cahaya asing itu.
BUKKK!! Tanpa aba-aba, melempar mengenai benda bercahaya hijau terang itu. Tepat sasaran, benda itu jatuh. Adikku berlari menuju benda itu.
“Boneka Alien Kak? Eh, mirip boneka di film CJ 7 Kak!” Adikku berteriak
“Mungkin hadiah dari Santa!” Aku menjawab asal.
“Ada tombolnya Kak!” KLIK.Adikku menekan tombolnya. Nyala boneka itu redup. Mati.
**
Blackhole itu hanya bisa diciptakannya sekali dalam lima belas tahun. Untuk bertahan hidup di sana, aku terpaksa makan makanan yang makhluk hijau itu berikan. Selama lima belas tahun terakhir aku terus menjalani kehidupan di perkampungan salju Alien berbulu. Besok aku bisa pulang, dengan kondisi tubuhku ditumbuhi bulu berwarna hijau terang dan mengecil seukuran bayi.
Gambar dari Mbak Kartika
Posted from WordPress for Android
Twist-nya dapet junior, cumaa… hehe
Karena prompt kali ini desa berselimut salju, sepertinya pemilihan alien agak kurang tepat. Sebab biasanya alien yg kita tahu kulitnya tipis, kan? Kalau saja pemilihan makhluk yang tinggal di salju adalah yang makhluk yg berbulu lebat, mungkin lebih kena. Banyak lho di cerita mitos Jepang.
(psst, Mbak Kartika/Mama Nisa itu lagi tinggal di Jepang sekarang soalnya)
Satu lagi, coba perhatikan lagi pengetikannya. Masih banyak yang typo atau salah ketik π
Terimakasih. Saya sllu suka dg koreksi2 dr Pak Guru. Nanti di edit ulang deh π
Percayalah nak, jika suatu saat nanti member MFF kopdar, kamu bakal berpikir dua kali manggil saya bapak π
Wahahaha maaf mungkin tidak semuda seorang Bpk ya? Eh, typo tdk setua itu. Oke Mas Guru udah aku edit sekenanya tuh. Masih ada typo kah? Terimakasih. π
ehm, saya juga, meskipun sudah emak2, tapi masih muda lho *plak :D. dedek powerranger, ituh kenapa ada dalam kurung lagi, meskipun di luar percakapan sih emang :). selebihnya saya suka, twistnya juga suka π
Sya walau kepala 3 tapi usia kepala 5 *loh
jadi kapan kita kopdar ? π¦ lost fokus karena cerita udah keren . Mungkin alien dengan bulu tebal itu kan bisa lebih menahan dingin guru muda sulung π
Hihihi Thankyou Mba hana. Tapi ini di tambahin definisi bulu juga setelah dpt komentar dr Pak Guru. Hayok kopdar π
Ahahahay bisa aja dehhh mak cik nii. Eh ,Aliennya ya? itu bahasa batin si aku yg nerjemahin mak. Thankyou π
Eh, kirain aku ceritanya bakal kayak Narnia, ternyata tentang alien π
sempet mau kesana jugak. tapi nama tokohnya lupa dan nama makhluk2nya juga lupa. Eniwei benang merahnya agak kesana jugak ya? *Semoga ini bukan plagiarism π¦
Mungkin karena cerita awalnya lagi petak umpet trus nemu dunia lain. itu yang bikin mirip
tapi sisanya nggak mirip sama sekali kok π
Jadi, ceritanya desa yg ada di foto ini dihuni para alien semua? chibi chibi dong. hihihi. ide ceritanya menarik nih. etapi, tubuh si Aku jd mengecil ya? nanti kalo balik lg ke dunianya, bisa balik lagi ga? *kebanyakan nanya* ^_^
btw, aku ga banyak tau tentang mitos jepang kok, Mas Sulung. *ngumpet* ^_^
Khahahaha. Kok chibi chibi? Betul akunya menyerupai Alien. eh…enggak tahu mbak mungkin si Aku jadi hulk. Wow dijepang suasananya gimana Mbak? ijo apa biru? π
imagine nya keren…
Terimakasih
ceritanya keren Jun, tapi ada beberapa pemborosan kata seperti: sembunyi dan mencari bisa diganti petak umpek, lubang blackhole, hole=lubang. π
btw, template blognya ganti tapi aku lebih suka yg lama,,hiihiihi
Terimakasih. Koreksinya juga. Untuk template sengaja ganti… ini juga labile ganti tiap hari :))
masa pencarian template ya?
jujur sih bingung bacanya… pas baca ada lubang, tubuh mengecil. kepikirnya mau dibawa ke mana ini ceritanya. pas akhirnya… oalah… tapi bener-bener gak kepikiran tuh. tadinya mang dah anggap mirip-mirip kartun EPIC, di mana tokoh utamanya mengecil seperti peri.
tapi salut… semangat bikin ceritanya… ditunggu twist yang makin twist ya.
Emang film EPIC udaH tayang ya? Gak sekecil itu jugalah. Klo EPIC kan sejenis film Arthur and The Minimoys π
iya. sudah main di sini. kemarin minggu menghabiskan waktu dengan nonton 2 film, salah satunya itu.
tapi pas mau bikin reviewnya… malah stuck
Go go power ranger…
mantab jun…masukannya ikutan para suhu yg diatas aja deh π
Matursuwunlah pokoke. Haha π
1. Paragraf pertama cukup bikin penasaran. Permainannya petak umpet bukan, sih? Kalau iya, mending pakai kata itu, lebih simpel. π
2. Ide ceritanya menarik. π
3. Penulisannya masih banyak yang harus dikoreksi, misalnya: dimana (di mana), aku tak bergeming (kalau maksudnya diam saja sih harusnya bergeming doang). π
4. Diksi udah lumayan keren, sih. π
5. Twist-nya dapet, meskipun agak enggak logis kayak yang dibilang Pak Guru. π
Salam.
Terimakasih detail koreksinya. Nanti akan kuperbaiki lagi π
Masukannya sudah banyak… π
Keep writing, dedek!
terimakasih…:)
aku asik mainan cacing…
masih belum mudeng sama ceritanya *abaikan komen ini*…
tetep semangat ^^
Semangat π
Juuun…!
Pas baca ini saya kok malah inget cerita Jumanji ya? π
Semakin ke sini imajinasi kamu makin mantabs.. Teruskan ya!
Wah film klasik ya Jumanji? pernah nonton dulu bgt tp ga ngeh soalnya masih kecil. hehe Terimakasih udah memantau perkembangan saya. jd terharu *Plak
memantau juga nih jun ehehehe π ceritanya kayak di luar angkasa π but outsanding!!
wah pulang2 sudah jadi alien π
Jun, templatenya ganti nih *sibuk ngliatin cacing yg bergelantungan π
Hhahaha salah fokus π
Keren! Twistnya dapat
Pengunaan kata alih-alih agak keliru. Setelah dicek di kbbi alih2 itu kata penghubung jadi harus menghubungkan dua kalimat yg brrarti tak disangka
mungkin penggunaan alih 2 menjauh dari lubang itu aku malah mendekat.
Feel baca ff ini dapat bget.
semangat
Twistnya keren.
Ceritanya menarik
Feelingnya dapat
Karakter sih aku kuatttt
Hanya , penggunaan alih2 kurg tepat. Menurut kbbi alih2 itu kata penghubung yg menghubungkan 2 kalimat
Pada contoh alih2 di atas kurang tepat
Alih2 menjauh aku malah mendekati lubang itu.
Yg lain kerrnnnn
Salam
Mbak Ajen terimakasih2 nanti aku perbaiki bagian itu ya… π
Aku koment dua kali -,-)
Ide Pokok’a Sangat Menarik Dan Mengesankan Kloe Bisa Cerita Ini Die Putar Die Bioskop,
Lain Kalie Jangan Alien Berbulu Hijau. Cerita Ini Memang Baguss Aku Suka Ini
Haisssh jangan nakal ya dek buka2 blog anak dewasa. Buka blogdongenganak.blogspot.com aja sana! π
iihh, lama gak baca tulisanmu, semakin keren ternyata. Twist-nya oke banget π
Makasih. Aku juga jarang liat Mba kakaakin skrg di BC maupun di MFF. Kabar baik ya Mbak π
Ah, imajinasimu keren! Aku ga kepikiran sejauh itu untuk mengangkat tema alien dengan hanya melihat sebuah gambar desa bersalju
Tapi emang bener seperti yg dikatakan mas Sulung di atas, alien dan salju terlalu jauh kalau mau dipaksakan benang merahnya. Hehe
Makin lama ide ceritamu makin menggila ya. Jempol!
Makasih. Maafkan ideku yg slalu spontanitas dan gak logis. Akupun masih terus bljr π
Ah, udh banyak yg kasi masukan. Aku ongkang2 kaki aja aaaah.
Imajinasimu kere, Jun. Aku aja ga kepikiran mau dibikin ada alien. Iya, aku pikir ini kyk Narnia, eh ternyata ketemunya alien.
Telat ya komenanku, huhuhu. Biarin aja ah, yg penting eksis. π
Iya aku pancen womg kere (ora ndue) hehe makasih mba isti. Mungkin itu mksdnya “keren” ya? π